Judul Buku : CIRCA
Pengarang : SITTA KARINA
Tebal Halaman : 216 Halaman
Tahun Terbit : Agustus 2013, Cetakan Kedua
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Circa adalah brand kosmetik remaja yang memiliki lisensi di Indonesia. Sementara Almashira Rais, murid kelas 2 SMA. Jago bermain tennis, punya hobby membuat scrapbook, dan bercita-cita menjadi ahli dermatologi yang hebat.Suatu hari, Alma berkesempatan untuk magang di Circa. Kedatangannya ke Pabrik Circa untuk yang pertama kalinya mempertemukannya dengan Genta Ramya Sasmitro. Seorang mahasiswa yang terpaksa magang demi lulus dari mata kuliah riset pemasaran, dirinya ogah jika harus mengulang semester depan. Dan jangan sampai mendapatkan cap bodoh dari teman yang sekarang manjadi musuhnya, Aldebaran Raiz—Kakak Alma.Kemudian, Sailendra—Sai yang yang diam-diam diharapakan Alma untuk tidak sekedar menjadi sahabatnya ataupun partner-in-crimenya bermain Tennis. Tapi anehnya ketika Sai justru nembak Alma, Alma malah ragu, no butterfly in her stomach, after all.Di Circa, Alma mulai merancang berbagai rencana untuk masa depannya. Di Circa, Genta mulai tobat dari rasa malasnya selama ini sejak didaulat untuk mengerjakan proyek penting bersama Alma. Di Circa, banyak masa lalu yang awalnya tidak Alma ketahui, terkuak di sini. Termasuk kenapa Alde begitu membenci Genta, lalu apa hubungannya dengan Anthi Kandjati di masa lalu.
**
Awalnya saya pikir ini novel teenlit Sitta Karina yang
baru. Eh, ternyata udah cetakan ke dua aja. Haha
Ini pertama kalinya saya membaca karya Sitta selain yang
ada keluarga Hanafiahnya. Meskipun sempat disebut sekali, bahwa pemiliki
perusahaan Circa adalah rekan bisnisnya keluarga Hanafiah. Haha teteup ya
pamornya keluarga Hanafiah ini tidak berkurang di seluruh tulisan Sitta Karina.
Saya menikmati secara keseluruhan cerita. Karakter Alma
ini memang dibuat tidak sempurna, tapi keberuntungan yang dia dapatkan,
astagaaa mungkin sukses bikin iri seluruh anak SMA di Indonesia. Jadi penggagas
mading, jago main Tennis, punya teman satu geng yang berprestasi semua, bisa
magang di perusahaan kosmetik Circa, bahkan di akhir cerita Alma jadi karyawan
tetap di Circa dengan jam fleksibel. Haha iya dia memang beruntung, dan jangan
pada iri ya.
Jujur, karakter Alma ini gahool banget soal brand dan
fahion dunia. Saya aja sampai geleng-geleng karena nggak ngertinya.
Jadi saya menyebut karakter Alma ini bukan yang
perfeksionis, tapi yang idealis untuk karakter anak SMA. Tapi salutlah sama
seabreg kegiatan positif yang dia ikuti, bisa banget dicontoh sama anak-anak
yang lain, bahkan Genta aja bisa ketularan energi positifnya si Alma ini.
Dari segi cerita, agak melambat di awal namun sedikit
cepat di akhir dengan alur maju mundur. Saya menikmatinya di awal namun merasa
agak kurang gereget di akhir. Bagaimana Genta mengalami perjalanan titik balik
itu hmm entah, feelingnya kurang. Saya masih merasa ‘ujug-ujug’.
Perjuangan
Genta mempertahankan Circa pun masih terasa kurang ‘perjuangannya’. Kesimpulannya,
penyelesaian konfliknya kurang, menurut saya sih.
Dan yang agak janggal buat saya itu hmm kenapa Almashira
nggak tahu perihal persahabatan Mamanya dengan Mama Genta. Kenapa saat Alde
sama Genta masih temenan, Alde nggak pernah cerita soal itu sama Alma? Kecuali
kalau mereka musuhannya udah lama.
Lalu
yang menjelaskan rumus Kimia. Hmm meski udah agak-agak lupa. Tapi percakapan
antara Alma (MoiCirca)
dengan Farri (MyCHEMICALromance) (hal
124) di Yahoo Messenger untuk mengajarinya Titrasi Asam Basa.
myCHEMICALromance: buat persamaan reaksinya dulu
jadi begini: NaCl (aq) + H2O (l), cari mol HCl, lalu berdasarkan
koefisien reaksinya, cari mol NaOH, di mana mol NaOH = mol HCl.
MoiCirca: Abis itu tinggal hitung kemolaran NaOH
pake rumus M= n/V?
Itu bukanlah cara untuk titrasi Asam
Basa.heuheu.
Terkait settingannya, jangan bayangkan ini terjadi di
luar Negeri ya. Seperti biasa, Sitta menciptakan setting dengan imajinasinya,
Indonesia rasa luar Negeri. Karena saya pribadi memang tidak merasakan
udara-udara Indonesia di novel ini. Terlebih dengan banyak istilah kosmetik
yang English semua, nggak ngerti deh, asli. Haha katrok abis.
Masih menjadi ciri khas Sitta menyelipkan bahasa inggris
diantara kalimat yang dirangkai. Kalau yang bersifat deskritif masih okelah.
Tapi yang percakapan antar anak SMA, pakai English? Kecuali sama temennya yang
dikatakan keturunan bule, astagaaa *melongo. Makin berasa deh ini bukan di
Indonesia! Haha oke, mungkin ini karena saya pribadi yang jaraaaang banget
ngoceh inggris bareng temen-temen SMA saya. haha.
Setting dan Bahasa ini bisa jadi kelebihan sekaligus
kekurangan. Tergantung bagaimana pembaca menginterpretasi karya Sitta. Bagi
yang ber’lidah’ lokal mungkin akan merasa gerah loh.hehe
Saya paling suka dengan pemakaian namanya, nggak pasaran,
keren deh. Dan juga beberapa tips yang terselip di awal chapter. Tips
menaburkan bedak powder pada jenis rambut berminyak yang nggak sempat keramas,
itu bermanfaat banget.hohoho
Secara keseluruhan, saya cukup menikmati. Untuk para
remaja, coba deh tiru semangatnya Almashira ini, berpikiran positif dan
bersikap produktif. J
**
If a guy give you your favorite kind of make up without asking first, then you’ve successfully found Mr. Right.Boleh nih, dipakai buat kode-kodean.haha*kedip kedip
No comments:
Post a Comment
Jangan sungkan-sungkan meninggalkan tapak tilas.hehe