Judul Buku | MESTAKUNG, Rahasia Sukses Meraih Impian
Pengarang | Prof Yohanes Surya, Ph. D.
Tahun Terbit | September 2011
Tebal Buku | 204 Halaman
Penerbit | Kaifa
Resensi marathon kedua yang alasannya bukan karena mati
lampu. Tapi karena tidak mau melewatkan euphoria Timnas kita yang keluar
sebagai juara dengan mengalahkan Korea Selatan. Selamat yaa..
MESTAKUNG men! Semesta mendukung, dengan Izin Allah.
Bahwa Allah sesuai dengan prasangka hamba-hambaNya. Karenanya konsep MESTAKUNG
ini penting. Bahkan terkonsep sangat jelas dalam hukum Fisika. Disebutkan suatu
kondisi titik kritis dapat mengatur semesta untuk mewujudkan sesuatu.
Gampangnya. Lu kepepet, lu tetap yakin dan nggak nyerah, maka lu akan mendapatkan bantuan dari arah yang tidak terduga. Semesta secara nggak langsung akan membantu lu menemukan jawaban dari usaha yang udah lakuin dengan mati-matian.
Dalam konsep Fisika dijelaskan. Kondisi air mendidih di suhu 100 drajat celcius, air masih belum menunjukkan perubahan apapun, tetapi ketika suhu air mencapai 34 drajat celcius. Terjadilah keanehan. Air membentuk kondisi kritis, yaitu memiliki 2 wujud cair dan gas secara bersamaan. Pada kondisi ini, ketika suhu air dinaikkan sedikit saja, terjadilah proses pengaturan diri dalam molekul-molekul tersebut. Seluruh molekul air mengatur drnya secara serentak mengubah wujud air menjadi uap air (hal 24-25)
Prof Yohanes Surya Ph.D rupaya memegang teguh prinsip
tersebut. Buku ini menceritakan tentang perjuangan beliau membawa para ksatria
olimpiade Fisika untuk bertanding, mempersiapkan diri mereka dengan sebaik
mungkin, sampai akhirnya beliau bisa membawa nama harum Indonesia di dunia
sebagai juara. Terakhir, usaha beliau merambah semakin pesat, bahkan sekarang
berwujud menjadi sebuah bangunan Surya Institut.
Salah satu guru yang saya sangat respek dengannya, ya
Bapak ini. Seorang guru yang tidak hanya mendidik maupun mengajar, namun juga
bersedia ‘memutar otak’ demi kesuksesan anak didiknya. *angkat topi
Awalnya saya mengira perjalanan pak Yohanes sangat mulus,
mengingat betapa brilian dan kreatifnya beliau terhadap Fisika. Namun ternyata
tidak jauh berbeda dengan orang hebat lainnya, mengawalinya dari nol dan
tertatih-tatih.
Jujur saya terharu membaca buku ini. Katakanlah ini
subjektif, karena memang saya orang Fisika. Bagimana Fisika bisa menuntun
banyak orang dan seluruh semesta untuk terus memperjuangkannya, sesulit apapun
itu. Bagaimana seseorang menjadikan Fisika sebagai harapan tumpuan masa
depannya.
Termasuk tentang keberadaan ‘orang-orang’ yang masih
peduli dengan pendidikan di Indonesia aka Pak Yohanes dkk, sukses bikin mrembes dan terasa menghangatkan
hati.
Satu-satunya kekurangan buku ini, cerita yang disajikan
kurang panjang. Saya masih ingin mengatahui tentang perjuangan pak Yohanes ke
depannya. Saya pikir Bapak mampu menularkan semangat Fisika kepada semua orang,
terutama yang sudah terlanjur menganggap Fisika sebagai monster.
Saya tunggu buku-buku Bapak yang Fisika banget, namun menginspirasi. Mari bermimpi dan bermestakung, jangan lupa disertai dengan harapan dan keyakinan yang kuat pada kekuasaan Allah. Karena dialah, semesta bisa dengan mudah akan mendukung mimpi-mimpimu. :)
No comments:
Post a Comment
Jangan sungkan-sungkan meninggalkan tapak tilas.hehe